Thursday, January 19, 2012

CurCol Ku

Hidup..
Satu kata yang kudengar tadi sore dari kakak ku, entah mengapa sangat tertarik bagiku hingga ku tuliskan di note hp ku agar aku buatkan sebuah postingan tentang hal itu malam ini disini..
Simpel sekali mungkin, tapi hanya beberapa orang yang sanggup menerima dan menghadapainya dengan tegar...
Kakakku, bukanlan seorang yang super menurutnya, hanya seorang manusia biasa, dan bahkan mungkin merasa banyak sekali kekurangan..
Sering ia merasa pesimis akan kehidupan dia, masa depan dia... yang mungkin ternyata jauh lebih baik dan menjanjikan dibanding orang lain..

Tadi sore aku mengantarnya ke stasiun bus untuk pulang kampung, karena ia sudah menyelesaikan studi S1 nya.. walaupun badan ini sebenernya capek banget, soalnya aku juga baru nyampek dari kampung..
Sembari menunggu keberangkatan bus, kami pun ngobrol - ngobrol ringan. Ia menceritakan perjumpaan terakhir dia dengan teman-teman dia dikampus tadi siang, dengan nada ringan, dia bilang, "tadi siang, momen yang paling menyedihkan bagiku, sambil menunggu legesan izazah, kamipun ngumpul dengan teman2 dekat dikampus, kami hampir saja meneteskan air mata, karena tanpa disadari hari itu sudah tiba, hari dimana sebuah pertemuan itu harus berakhir,, sebuah pertemanan dan persahabatan yang kami jalin bertahun tahun harus berakhir.. Aku tahu, kalau hanya sekedar untuk berkomunikasi saja sekarang bukanlah hal yang susah, tetapi kebersamaan seperti dulu, disaat semuanya terasa cair begitu saja, canda, tawa, hmh,, semua sudah usai.. (dengan mata yang sudah berkaca-kaca) Tapi satu hal yang membuat ku tetap tegar, aku tahu bahwa ini adalah hidup, ya hidup.....
dalam hidup pasti selalu ada senang, sedih, suka, duka, pertemuan, perpisahan, menang, kalah, semaunya ada..."

Awalnya setelah ku dengar cerita itu, aku merasa biasa saja, aku juga sempat bilang, ya, namanya juga teman, pasti ada pisahnya, dari sd, smp, sma jugag seperti itu kan...

tapi setelah ia pun beranjak bersama bus yang membawanya,,, entah kenapa aku masih saja mengingat2 cerita itu, tak lama kemudian sms pun masuk, dari dia ternyata, dia bilang "adikku yang paling kusayangi, terima kasih ya udah mengantar aku ke stasiun, walau kamu masih capek, hati2 ya disana, kakak pengen nangis rasanya, tapi inilah hidup, semuanya harus bisa dijalani...."

Aku terdiam, suasana di angkot yang padat banget seakan menyadarkan ku bahwa aku gak boleh mewek saat itu, ataupun hanya sekedar menunjukkan mata yang berkaca2..
Disaat itu seakan semua flash back sewaktu aku masih bersama kedua kakakku teringat kembali, dan sekarang aku benar2 merasa sendiri.. ya, sendiri, walau bukan hanya aku yang hidup seorang diri di Medan ini, tentunya masih banyak diluar sana yang sama seperi aku..
tapi entah kenapa, seakan ada perasaan kehilangan yang sangat...
memang banyak hal yang pasti akan berbeda, misalnya, kalau berbelanja, aku harus sendiri, dan sudah pasti gak akan pernah aku belanja di pajak, karena aku gak bisa menawar.. kebiasaan kecil yang mungkin akan sangat terasa berbeda apabila kujalani sendiri... hmh....

Tapi satu hal yang membuatku tetap semangat dan optimis, disaat aku merasa benar-benar sendiri, Allah, sudah lebih dari cukup buatku...

Semoga suatu saat nanti kita akan berkumpul semuanya dalam sebuah keluarga besar yang bahagia, sukses, dan saling mendukung....

<3 my Family....

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More