Sunday, May 12, 2013

Galau..baca neh cerita kocak..!!






NENEK KREATIF


Saat pemulangan jama'ah haji Mesir di International Air Port Cairo, seorang nenek-nenek ditanya oleh petugas imigrasi: 
Petugas : Nek, apakah nenek membawa barang-barang yang dikenai pajak? 
Nenek : Barang seperti apa yang kena pajak itu, nak? 
Petugas : Ya seperti barang elektronik dan barang-barang mewah lainnya. 
Nenek : Yabni...Saya ini sudah tua. Masak sih tega menyangka saya membawa barang-barang yang seperti itu. 
Petugas : Maaf, Nek. Karena ini sudah menjadi peraturan, maka saya harus memeriksa barang bawaan nenek. 
Lalu petugas itupun memeriksa satu persatu tas yang dibawa oleh si nenek. Tiba-tiba si petugas menemukan video player di tas si nenek. 
Petugas : Lho, nek, ini apa? Ini video, dan barang ini akan dikenai pajak. 
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua. Saya sengaja membawa video itu untuk menyetel khutbah Syekh Sya'rowi. 
Karena jawabannya masuk akal, lalu si petugas pun memaafkan si nenek. 
Kemudian petugas itu menlanjutkan pemeriksaannya. 
Tiba-tiba ia menemukan sebuah radio merk Sony. 
Petugas : Nek, ini barang elektronik juga dan ini harus kena pajak. 
Nenek : Anakku, saya ini sudah tua. Sengaja saya membawa radio untuk mendengarkan pengajian setiap subuh dari radio. 
Lalu petugas itupun kembali memaafkan si nenek dan melanjutkan pemeriksaannya. 
Pada tas ang terakhir, si petugas berteriak kaget, seakan tidak percaya, karena ia menemukan sebotol minuman keras. 
Petugas : Nek, ini minuman keras! Ini haram! Bukankah nenek baru pulang dari tanah suci? Mengapa nenek membawa minuman keras?! 
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua karena sudah tua maka saya tidak bisa untuk tawaf tujuh kali mengelilingi ka'bah. Maka dari itu, saya membeli minuman keras. Dari pada saya yang cape mengelilingi ka'bah, mendingan ka'bah yang mengelilingi saya. 
Petugas : ??? 


CINCIN

Pada waktu keluar malam minggu, Voni dan Joni duduk ngobrol di sebuah taman. 
Novi: "Hei Joni, ada tebakan nih, tolong jawab pertanyaannya... Kalau ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?" 
Joni: "tinggal 4 ekor, gampang sekali tebakannya!" 
Novi: "Salah, habis dong burungnya, kan lainnya pada terbang, tapi saya suka dengan cara berpikirmu yang lurus" 
Joni berbalik bertanya, 
Joni: "Novi, kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan menggenggam batangnya dan mencium2nya, yang kedua dengan menjilatinya, yang ketiga mengulumnya langsung ke dalam mulutnya, manakah diantara cewek itu yang sudah menikah?" 
Novi: "Hahhh... pasti yang mengulum langsung kan?" 
Joni: "Salah... yang sudah menikah adalah yang memakai cincin di jari manisnya, tapi saya senang dengan cara berpikirmu yang langsung Nov..." 


GRANAT


Ini cerita di sebuah barak tentara. Seorang Jenderal sedang mengajarkan salah satu prajuritnya bagaimana cara meledakkan 
sebuah granat. Jenderal :"Pertama-tama, genggamlah granat dengan erat, lalu tarik cincin pemicu granat, kemudian lemparkan, mengerti?" 
Prajurit :"Siaaap mengerti!!!" 
Jenderal :"Sekarang, coba lakukan sendiri!" Lalu prajurit tadi melaksanakan apa yang dikatakan oleh sang jenderal. Ia menggenggam granat dengan erat, lalu menarik cincin pemicu granat, kemudian berteriak, "Jenderaaal tangkaap!!!!" 


KULKAS

Suatu malam, dokter pribadi di telpon oleh Pak Joko..., "Dokter, ada yang aneh dengan toilet saya... setiap malam waktu saya mau kencing, lampunya langsung hidup sendiri begitu saya buka pintunya..." sang dokter menjawab.."Pak, bapak isitrahat saja, nanti saya perbaiki..." kata si dokter, mencoba menenangkan Pak Joko.. Karena merasa ada yang aneh, kemudian si dokter menelpon Keluarganya, dan yang ngangkat Sari, putri bungsunya... "Begini Dek Sari, tadi bapak memberitahu bahwa lampu toiletnya langsung menyala saat pintu depan dibuka,..apa ini sistem keamanan yang baru..?" Mendengar ini, Sari langsung berteriak..."Mamah........, Kakak........ Mbok Ijah,....BAPAK KENCING DI KULKAS LAGI........." 


PESAWAT


Seorang kakek bercerita tentang pengalamannya sewaktu berperang pada jaman tempo doeloe. Percakapan mereka sebagai berikut : 
kakek :"Dulu opa pergi berperang, ketika opa dan teman-teman opa akan pergi menyerang musuh pakai pesawat, ternyata di tengah perjalanan pesawat kami tertembak oleh musuh sehingga pesawat kami hancur dan semua yang ada dipesawat itu meninggal termasuk sang pilot" cerita kakek dengan bangga. 
cucu :Dengan nada heran "Tapi kenapa opa sampai sekarang masih hidup ?" 
kakek :Menjawab dengan penuh kebanggaan "Karena opa ketinggalan pesawat!!!" 


KABUR

Pada saat jam istirahat di Rumah Sakit Jiwa, tampak situasi sangat santai. Para pasien di perbolehkan untuk jalan-jalan 
di sekitar rumah sakit tentu dengan pengawasan para petugas. Saat itu datang pak Pos untuk mengedrop surat-surat di rumah sakit tersebut. Karena hanya mampir sebentar, kendaraan ditinggalkan dalam keadaan masih menyala, karena yakin lokasi tersebut aman. Tiba-tiba, salah satu pasien yang ada di dekat motor itu mendekati motor itu, lalu menaikinya dan tancap gas sekencang mungkin. Kontan semua petugas panik dan mengejar pasien tersebut. Tapi herannya ternyata pasien tersebut hanya berputar-putar di halaman RSJ saja. Tidak berapa lama pasien tersebut dapat diamankan dan dimasukkan kembali ke kamarnya. Teman pasien yang melihat kejadian itu lantas bertanya, "Kenapa kamu hanya berputar-putar saja di halaman selagi ada kesempatan melarikan diri tadi?". Pasien tersebut diam sejenak, lalu menjawab, "Habis lampu retting kanannya nyala terus sih!!" 


PENCURI

Seorang pria mendapat pekerjaan sebagai penjaga malam di sebuah pabrik. Di pabrik itu sering terjadi pencurian yang dilakukan oleh para pekerja yang mendapat giliran masuk malam. Jadi setiap pagi saat para pekerja malam mulai meninggalkan pabrik, mereka harus melewati pos penjagaan. Di pos itu, penjaga memeriksa tas dan saku para pekerja malam itu, untuk memastikan tidak ada sesuatu yang dicuri. Segala sesuatu berjalan lancar pada malam pertama si penjaga malam itu bekerja. Lalu muncul seorang pria yang mendorong satu kereta sorong yang penuh dengan koran. 
Aha, pikir pejaga itu, "Dipikir dia bisa menyembunyikan barang yang dicurinya di bawah tumpukan koran itu." Si penjaga memindahkan semua koran, tapi ia tidak menemukan sesuatupun barang dibalik tumpukan koran itu. Namun, si penjaga merasa bahwa pria ini bertingkah agak aneh, maka dia menanyakan untuk apa koran-koran sebanyak itu dibawanya. 
"Saya mendapat sedikit tambahan uang dari koran-koran yang didaur ulang. Maka saya selalu pergi ke ruang makan dan mengambil semua koran yang tidak terpakai dan terbuang." Akhirnya, si penjaga mengijinkan pria itu pergi, tapi dia memutuskan untuk terus mengawasi pria itu. Malam-malam berikutnya terjadi hal yang sama. Minggu demi minggu pun berlalu. Pria yang sama selalu mendorong sekeranjang penuh koran melewati pos penjagaan. Si penjaga selalu memeriksa kereta sorong itu dan dia tidak menemukan barang apapun. Suatu malam, sesudah setahun berlalu, si penjaga menerima pesan agar dia segera menghadap supervisornya. Dia bergegas menuju kantor supervisornya, dan sebelum dia sempat mengucapkan sepatah katapun, boss-nya berkata, "Kamu dipecat!" "Dipecat?" tanya si penjaga itu dgn keheranan. "Tapi apa alasannya? Apa yang telah saya lakukan?" "Sudah menjadi tugasmu untuk memastikan bahwa tidak seorangpun 
dapat mencuri sesuatupun dari pabrik ini, namun kamu gagal. Jadi, kamu dipecat!" "Tunggu dulu, apa maksudnya gagal. Tak seorang pun mencuri sesuatu dari tempat ini selama saya menjaganya." "Oh, ya," jawab si boss. "Lalu bagaimana penjelasanmu tentang hilangnya 365 kereta sorong?" 


JIN PUN GAK SANGGUP


Seorang pengusaha yang menghabiskan akhir pekannya dengan memancing pakai perahu di sebuah danau, menemukan sebuah botol yang terapung dan tertutup rapi yang segera dihampiri dan diambil oleh sang pengusaha. Penasaran ..., si pengusaha membuka tutup botol, lalu tiba-tiba dari dalam botol keluar asap yang selanjutnya menebal dan mejadi Jin raksasa yang mengambang di depan si pengusaha. 
"Terimakasih tuan, tuan telah membebaskan saya, untuk ini tuan silahkan meminta tiga permintaan, saya akan mengabulkannya" kata Jin, seperti format biasa tanda terimakasih Jin yang dibebaskan oleh manusia.
Setelah kagetnya reda, si pengusaha itu terdiam sejenak lalu dia berkata, "Baiklah Jin saya ingin tahun ini tiga kejadian besar terjadi di negeri saya Indonesia ini, pertama saya ingin nilai tukar rupiah di negeri saya ini kembali menjadi Rp. 2500 per 1 dollar US nya, kedua saya mau semua uang hasil korupsi baik oleh swasta ataupun pejabat pemerintah dikembalikan kepada rakyat dan semua pelakunya dipenjarakan, ketiga saya ingin hukum benar-benar bisa ditegakkan di negeri saya ini." Sang Jin berpikir sejenak kemudian, menggeleng-gelengkan kepala, pelan-pelan jasadnya kembali menjadi asap lalu berkumpul masuk kedalam botol itu kembali. Dari dalam botol si Jin berseru, "Tuan, tolong botolnya ditutup kembali !!." 


YANG HITAM ATAU YANG PUTIH

Seorang gembala sedang menggembalakan dombanya. Seorang yang lewat berkata, "Engkau mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan saya mengajukan beberapa pertanyaan tentang domba-domba itu?" "Tentu," kata gembala itu. 
Orang itu berkata, "Berapa jauh domba-dombamu berjalan setiap hari?" 
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?" 
"Yang putih." 
"Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer setiap hari." 
"Dan yang hitam?" 
"Yang hitam juga." 
"Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?" 
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?" 
"Yang putih." 
"Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari." 
"Dan yang hitam?" 
"Yang hitam juga." 
"Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?" 
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?" 
"Yang putih." 
"Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan sekitar enam pon bulu setiap tahun kalau mereka dicukur." 
"Dan yang hitam?" 
"Yang hitam juga." 
Orang yang bertanya menjadi penasaran. 
"Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai kebiasaan yang aneh, membedakan dombamu menjadi domba putih dan hitam setiap kali engkau menjawab pertanyaanku?" Gembala itu menjawab, "Tentu saja, yang putih adalah milik saya." 
"Ooo, dan yang hitam?" 
"Yang hitam juga," kata gembala itu.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More