Oleh Abdul Latief Sukyan
Sejak kecil saya bercita-cita memiliki banyak dan banyak uang dan
harta, saya berprasangkan bahwa dengan harta kebahagiaan akan datang
terpanggil dan ia merupakan rahasia kehidupan, sebagaimana dengannya
bisa terbeli semua yang saya suka, dan ketika saya mulai beranjak dewasa
dan lebih cerdas, saya bercita-cita menjadi orang yang sukses dan juara
kelas dan sukses dalam pekerjaan, dan begitulah kebanyakan dari kita
terkadang hidup dengan semua perincian dan rancangan cita-cita yang pada
akhirnya ketika kita sampai pada kondisi tertentu, maka dua tujuan dan
cita-cita diatas segera menghilang dan harapan kita satu-satunya adalah
mencari "kebahagiaan dan cinta" dan keduanya merupakan dasar dari segala
sesuatu, bila keduanya mengetuk pintu-pintu rumah kita dan kehidupan
kita maka keduanya akan membawa kita kepada setiap yang kita
cita-citakan dan segala yang kita usahakan.
Saya akan coba mengambil sebuah kisah sebagai dalil, sebenarnya apa
pilihan-pilihan yang utama dalam kehidupan kita, kisah ini menceritakan
seorang perempuan yang hendak keluar dari rumahnya lalu melihat tiga
orang tua yang tidak dikenalnya berjenggot panjang sedang duduk manis
dihadapan rumahnya, dan ia berkata : saya memang tidak mengenal siapa
kalian, akan tetapi tampaknya kalian sedang lapar, maka silahkan kalian
masuk ke dalam rumah agar kalian dapat menyantap makanan, pemilik rumah
ini ada didalam ? tanya mereka. ia menjawab : tidak, ia sedang diluar,
lalu mereka menjawab : jadi kami tidak dapat diizinkan masuk.
Ketika suaminya kembali di sore hari, ia menceritakan apa yang terjadi,
lalu suaminya menyuruhnya : coba lihat mereka dan suruhlah mereka masuk,
perempuan itu keluar dan meminta mereka masuk kedalam rumah.
Mereka menjawab : kami tidak dapat masuk rumah secara bersamaan, kenapa
tanya perempuan itu ? salah satu dari mereka yang bernama kekayaan
menjelaskan : ia menoleh ke teman sebelahnya yang bernama kesuksesan,
dan ia menoleh kepada teman disebelahnya yang bernama cinta ; lalu ia
melengkapi ucapannya : sekarang masuklah ibu dan diskusikan dengan suami
ibu, siapakah diantara kita yang kalian kehendaki masuk kedalam rumah
kalian. Perempuan itu masuk kedalam rumahnya dan menceritakan apa yang
terjadi diluar rumah.
Seketika itu, suaminya merasa sangat bahagia dan berkata : oh betapa
indahnya ini semua, bila kenyataannya demikian, maka baiknya kita
panggil kekayaan agar ia masuk dan memenuhi rumah kita dengan gelimang
harta ! tetapi isterinya menolak dan berkata : suamiku, kenapa kita
tidak memanggil kesuksesan, dialog itu terdengar oleh isteri salah satu
anak mereka yang duduk dipojok rumah yang segera beranjak dan
mengusulkan : bukankah lebih utama bila kita memanggil cinta, seketika
itu rumah kita akan dipenuhi oleh cinta, suaminya berkata : biarkan kita
mengambil pendapat isteri anak kita : keluarlah cantik dan panggillah
cinta agar ia menjadi tamu rumah kita.
Perempuan itu keluar dan bertanya kepada tiga orang tua tersebut : siapa
diantara kalian yang bernama cinta, maka dipersilahkan masuk sebagai
tamu kehormatan kami, cinta beranjak bangun dan mulai melangkah berjalan
menuju rumah tersebut, seketika itu dua orang lainnya juga beranjak
mengikutinya, perempuan itu tercengang dan bertanya kepada kekayaan dan
kesuksesan : saya hanya mempersilahkan cinta saja, lalu kenapa kalian
berdua mau ikut masuk bersamanya ?
Dua orang tua tersebut menjawab : selama ibu mempersilahkan masuk cinta,
maka kemana ia pergi kami pergi bersamanya, dimana terdapat cinta
disana terdapat kekayaan dan kesuksesan.
Ramaikan rumah kami dengan cinta, silahkan masuk dan penuhilah undangan kami …..
0 comments:
Post a Comment