Sunday, November 6, 2011

Cinta, sukses dan kekayaan

Oleh Abdul Latief Sukyan
Sejak kecil saya bercita-cita memiliki banyak dan banyak uang dan harta, saya berprasangkan bahwa dengan harta kebahagiaan akan datang terpanggil dan ia merupakan rahasia kehidupan, sebagaimana dengannya bisa terbeli semua yang saya suka, dan ketika saya mulai beranjak dewasa dan lebih cerdas, saya bercita-cita menjadi orang yang sukses dan juara kelas dan sukses dalam pekerjaan, dan begitulah kebanyakan dari kita terkadang hidup dengan semua perincian dan rancangan cita-cita yang pada akhirnya ketika kita sampai pada kondisi tertentu, maka dua tujuan dan cita-cita diatas segera menghilang dan harapan kita satu-satunya adalah mencari "kebahagiaan dan cinta" dan keduanya merupakan dasar dari segala sesuatu, bila keduanya mengetuk pintu-pintu rumah kita dan kehidupan kita maka keduanya akan membawa kita kepada setiap yang kita cita-citakan dan segala yang kita usahakan.


Saya akan coba mengambil sebuah kisah sebagai dalil, sebenarnya apa pilihan-pilihan yang utama dalam kehidupan kita, kisah ini menceritakan seorang perempuan yang hendak keluar dari rumahnya lalu melihat tiga orang tua yang tidak dikenalnya berjenggot panjang sedang duduk manis dihadapan rumahnya, dan ia berkata : saya memang tidak mengenal siapa kalian, akan tetapi tampaknya kalian sedang lapar, maka silahkan kalian masuk ke dalam rumah agar kalian dapat menyantap makanan, pemilik rumah ini ada didalam ? tanya mereka. ia menjawab : tidak, ia sedang diluar, lalu mereka menjawab : jadi kami tidak dapat diizinkan masuk.

Ketika suaminya kembali di sore hari, ia menceritakan apa yang terjadi, lalu suaminya menyuruhnya : coba lihat mereka dan suruhlah mereka masuk, perempuan itu keluar dan meminta mereka masuk kedalam rumah.

Mereka menjawab : kami tidak dapat masuk rumah secara bersamaan, kenapa tanya perempuan itu ? salah satu dari mereka yang bernama kekayaan menjelaskan : ia menoleh ke teman sebelahnya yang bernama kesuksesan, dan ia menoleh kepada teman disebelahnya yang bernama cinta ; lalu ia melengkapi ucapannya : sekarang masuklah ibu dan diskusikan dengan suami ibu, siapakah diantara kita yang kalian kehendaki masuk kedalam rumah kalian. Perempuan itu masuk kedalam rumahnya dan menceritakan apa yang terjadi diluar rumah.

Seketika itu, suaminya merasa sangat bahagia dan berkata : oh betapa indahnya ini semua, bila kenyataannya demikian, maka baiknya kita panggil kekayaan agar ia masuk dan memenuhi rumah kita dengan gelimang harta ! tetapi isterinya menolak dan berkata : suamiku, kenapa kita tidak memanggil kesuksesan, dialog itu terdengar oleh isteri salah satu anak mereka yang duduk dipojok rumah yang segera beranjak dan mengusulkan : bukankah lebih utama bila kita memanggil cinta, seketika itu rumah kita akan dipenuhi oleh cinta, suaminya berkata : biarkan kita mengambil pendapat isteri anak kita : keluarlah cantik dan panggillah cinta agar ia menjadi tamu rumah kita.

Perempuan itu keluar dan bertanya kepada tiga orang tua tersebut : siapa diantara kalian yang bernama cinta, maka dipersilahkan masuk sebagai tamu kehormatan kami, cinta beranjak bangun dan mulai melangkah berjalan menuju rumah tersebut, seketika itu dua orang lainnya juga beranjak mengikutinya, perempuan itu tercengang dan bertanya kepada kekayaan dan kesuksesan : saya hanya mempersilahkan cinta saja, lalu kenapa kalian berdua mau ikut masuk bersamanya ?

Dua orang tua tersebut menjawab : selama ibu mempersilahkan masuk cinta, maka kemana ia pergi kami pergi bersamanya, dimana terdapat cinta disana terdapat kekayaan dan kesuksesan.

Ramaikan rumah kami dengan cinta, silahkan masuk dan penuhilah undangan kami …..

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More